Entri Populer
-
Bagaimana hukumnya suami mengatakan pada Istrinya "Pelacur",hal ini dikarenakan istri yang tidak patuh /berbuat salah pada suami....
-
>Rasullullah s.a.w. bersabda; "Puasa 1 hari pada bulan Rajab seperti puasa 40 tahun dan diberi minum air dari syurga" >Rasu...
Selasa, 08 Februari 2011
UANG DAN SAHABAT
Islam memerintahkan manusia untuk bekerja dan berusaha memperoleh kurnia Allah di muka bumi. Firman Allah SWT: Apabila shalat telah ditunaikan maka hendaklah kamu sekalian bertebaran di muka bumi dan carilah kurnia Allah dan ingatlah Allah dengan ingatan yang banyak semoga kamu beruntung. (QS al-Jumu'ah: 10.)
Ayat tadi menjelaskan kepada kita tentang tiga cara atau kiat untuk mencapai keberuntungan. Pertama menunaikan shalat, kedua bekerja atau berusaha, dan ketiga ingat Allah SWT. Shalat adalah media komunikasi seorang hamba dengan Allah dan sumber segala rahmat dan kurnia, sementara bekerja atau berusaha adalah sarana untuk memperoleh kurnia tersebut, sedangkan mengingat Allah merupakan upaya pengontrol diri agar selalu dalam aturan dan tata nilai yang dibenarkan Allah dalam mendapatkan kurnia-Nya.
Di antara kurnia Allah yang mesti dicari oleh manusia adalah uang atau harta. Firman Allah: Dan sesungguhnya manusia sangat cinta kepada harta. (QS al-'Adiyat: 8).
Agar manusia tidak berbuat semaunya dan sesuka hatinya dalam mencari dan menggunakan harta, Allah SWT telah menetapkan suatu aturan yaitu harta yang dicari itu harus halal, dan cara memperolehnya pun mesti halal. Allah SWT mengingatkan : Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan cara yang batil ... (QS an-Nisa': 29).
Pada kenyataannya, banyak manusia tidak peduli lagi pada persoalan halal dan haram, yang penting keinginannya terpenuhi, meski membawa konsekuensi munculnya konflik antara sesama manusia. Demikianlah yang dapat kita saksikan dewasa ini , berbagai kasus yang berkaitan dengan harta atau uang bermunculan, seperti kasus Bank Bali, Lippo, dan sebagainya.
Karena itu, Rasulullah saw sudah mengingatkan, ''Perkara yang sangat langka ditemukan pada akhir zaman adalah uang yang halal dan sahabat yang dapat dipercaya.'' (HR Ibnu Asakir dari Ibnu Umar).
Hadis Rasulullah itu merupakan peringatan bagi umat Islam agar berhati-hati dalam mencari dan menggunakan harta serta waspada dalam memilih teman atau sahabat. Harta atau uang yang diperoleh ini pertanggungjawabannya tidak hanya sebatas di dunia, tetapi akan dilanjutkan di akhirat kelak.
Dalam hadis lain, Rasulullah saw menyatakan bahwa manusia di akhirat nanti akan diminta pertanggungjawabannya tentang empat perkara.
Pertama, tentang usia. Dalam hal ini Allah memerintahkan kita untuk menggunakan usia buat sesuatu yang bermanfaat, dan nanti di akhirat akan dibalas sesuai penggunaannya.
Kedua, masa muda, yaitu masa yang penuh dengan gejolak dan tantangan. Di masa muda inilah seseorang melakukan pembinaan diri untuk masa depannya.
Ketiga, harta yang dimiliki oleh seseorang akan ditanya dari mana diperoleh dan bagaimana cara mendapatkannya serta untuk apa harta tersebut digunakan.
Keempat, yaitu ilmu pengetahuan, sejauh mana manusia memanfaatkan ilmu tersebut, apakah untuk kebajikan dan kesejahteraan atau untuk kerusakan.
Dengan merenungkan hadis Rasulullah itu, seseorang diharapkan akan sadar dan insaf serta mau memperbaiki dirinya dan berhati-hati dalam memperoleh harta dan memilih sahabat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar